Minggu, 12 Juni 2016

Asal Usul Terciptanya Mesin Pertamini

ASAL ASUL MESIN DISPENSER PERTAMINI

     Nama pertamini pertama kali menjamur di indonesia pada tahun 2014 pada dasarnya mesin ini memiliki sistem dan cara kerja seperti di SPBU,akan tetapi di awal awal sempat menjadi perbincangan yang heboh dikarnakan nama PERTAMINI hampir sama dengan nama  PERTAMINA, jadi orang orang beranggapan bahwa kedua nama tersebut sama saja dan mereka beranggapan bahwa PERTAMINI itu anaknya PERTAMINA satu turunan padahal kedua nama tersebut sangatlah berbeda entah siapa yang pertama kali mencetuskan nama PERTAMINI tersebut dan seiring waktu berjalan nama PERTAMINI  sudah tidak asing lagi di mata masyarakat indonesia menurut sepengetahuan saya mesin yang dinamakan PERTAMINI tersebut berasal dari daerah garut soalnya sebelum mesin ini buming masyarakat garut sudah banyak yang menggunakan mesin tersebut dan masyarakat nya pun sudah tidak asing lagi mendengarnya.


     Pada awal tahun 2015 mulailah masayarakat melirikya sebagai ladang usaha yang cukup menjanjikan dikarnakan usaha yang jenis ini tidak ada  matinya dan tidak bakalan habis di telan jaman dikarnakan mengingat bahan bakar yang dijual sangatlah diperlukan semua orang dan kalangan, saya sudah survey ke lapangan dan mereka kebanyakan sangatlah cocok dengan jenis usaha ini rata rata mereka perhari bisa meraup untung sampai  Rp.100,000 - Rp.150,000  perhari, kebanyakan mereka mengambil laba / untung per liternya Rp.1,000 jadi rata rata perhari mereka bisa menghabiskan 100 s/d 150 liter mengingat cara kerja dan pengoprasianya sangat lah mudah cukup hanya memijit tombol dan menekan tuas nozzle maka bahan bakarpun akan keluar dari nozzle,dan mengenai masalah harga cukup mahal juga sih relatif lah atara kisaran Rp.15,000,000  sampai ada yang mencapai Rp.45,000,000  itu semua tergantung dari sistem dan merek mesin tersebut.

Berikut sistem dan jenis jenis mesin dispenser PERTAMINI

1. MESIN PERTAMINI SISTEM MANUAL / MEKANIK
 
  • Body (terbuat dari plat besi dan sebagai penyangga komponen komponen mesin)
  • Nozzle (pengatur besar kecilnya bahan bakar yang dikeluarkan)
  • Gelas ukur (sebagai tempat penampungan sementara bahan bakar)
  • Engkol (untuk menarik / menyedot bahan dari drum / penampungan utama )
  • Roda (untuk memudahkan mesin supaya bisa berpindah pindah tempat)
  • Selang spiral baja (sebagai perantara untuk menyalurkan bahan akar dari gelas ukur sampai ke nozzle)
  • Neon box (sebagai penerangan bila mau berjuala di malam hari)
  • Drum penampungan 210 ltr (sebagai penampungan utama bahan bakar)
Dengan kisaran harga Rp.7,500,000

     Mesin ini dinamakan sistem mekanik / manual dikarnakan cara dan sistem mesin beserta penggunaanya dilakukan secara manual, cara kerjanya cukup memutar tuas engkol yang berfungsi untuk menarik atau menyedot bahar bakar yang ada di balik body mesin tersebut didalamya berupa drum minyak biasa yang berkapasitas 210 ltr lalu bahan bakar tersebut ditampung di gelas ukur dan melaju ke nozzle sampai ke tank motor dan untuk menentukan literan yang bakalan keluar maka digelas ukur tersebut telah di setting dengan menggunakan scotlate, jadi kita bisa mengetahui berapa literkah yang keluar dari mesin tersebut dengan cara melihat tabung gelas ukur akan tetapi kalau untuk pemula pasti akan susah dikarnakan sering kebablasan dan belum terbiasa.

2. MESIN PERTAMINI SISTEM DIGITAL (ACYMETER)
 

  • Body (sebagai penyangga seluruh komponen mesin yang terbuat dari plat besi)
  • Digital CPU (berfungsi sebagai penghitung data sensor otomatis jumlah bahan bakar yang di keluarkan dan juga bisa menyimpan data pemasukam dan pengeluaran bahan bakar)
  • Acymeter (sebagai penyalur dan penyetabil  tekanan bahan bakar dari gear pump)
  • Sensor Fulser (untuk mengatur pengeluaran bahan bakar secara otomatis)
  • Selenoid (untuk mengerem laju bahan bakar sehingga dapat berhenti dengan serentak sehingga literan menjadi pas)
  • Gearpump (berfungsi sebagai menarik atau menyedot bahan bakar dari penampungan utama atau drum )
  • Selang Hidrolik (berfungsi sebagai penyalur bahan bakar dari selenoid ke nozzle)
  • Penampungan Pendam / Di Kubur (sebagai penampungan utama yang berkapasitas 820 ltr yang terbuat dari drum yang di join kan)
  • Nozzle (mengatur volume besar dan kecilnya bahan bakar yang akan dikeluarkan)
Dengan  kisaran harga Rp.30,000,000 s/d Rp.45,000,000 (tergantung  jenis dan merek mesin)

    Mesin jenis ini dinamakan digital asymeter dikarnakan cara pengoprasianya serba otomatis, kita tinggal memijit angka yang ada di display keypad sesuai kebutuhan kita mau berapa liter bahan bakar yang akan kita keluarkan lewat mesin tersebut, dan di tambah lagi dengan sistem save memory jadi kita bisa mengetahui secara otomatis berapakah penghasilan kita perhari dan juga berapa liter kah bahan bakar yang sudah habis terjual, kebanayakan masyarakat meminati mesin jenis ini dikarnakan cara penggunaan nya yang cukup simple dan praktis.

    Demikian imformasi yang dapat saya sampaikan semoga artikel ini bermampaat dan dapat membantu mengenal tentang mesin PERTAMINI, mohon kritik dan saran nya bila mana ada kesalahan imformasi yang saya berikan TERIMA KASIH.

2 komentar: